SAMARINDA – Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Namun hal ini belum diimbangi dengan lapangan pekerjaan yang memadai bagi ribuan lulusan perguruan tinggi dan pengangguran setiap tahun.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim Baharuddin Muin mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim harus mencari solusi untuk menciptakan peluang usaha yang lebih luas dan beragam. “Setiap tahun ribuan lulusan perguruan tinggi ditambah pengangguran yang memerlukan ruang dalam dunia kerja. Ini harus diberikan solusi,” tegasnya, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, hal ini penting untuk mengantisipasi dampak ekonomi global, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor. Politisi Gerindra ini menilai Pemprov harus jeli melihat potensi-potensi usaha lain yang bisa dimanfaatkan.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kaltim yang meningkat. Apalagi, saat ini banyak tenant di pusat perbelanjaan yang tutup karena kalah bersaing dengan transaksi online,” ujarnya.
Baharuddin berharap, Pemprov sudah memperhitungkan keadaan ekonomi makro saat ini dalam merencanakan proyeksi pendapatan pada 2024. Ia juga meminta Pemprov lebih aktif dalam membaca peluang usaha perekonomian yang bisa menambah pendapatan daerah sekaligus menyerap tenaga kerja lokal.
“Kita harus memaksimalkan keterbukaan lapangan kerja agar masyarakat Kaltim bisa sejahtera dan mandiri,” tutupnya. (ADV/RP)