spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringatan Hari Pahlawan, Ketua DPRD: Momen Kobarkan Semangat Membangun Bangsa

SAMARINDA – Untuk memperingati Hari Pahlawan Ke-78 Tahun 2023, Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Hasanuddin Mas’ud menyebut, semangat dan pengorbanan pahlawan masa lalu adalah sumber inspirasi berharga.

Pria yang akrab disapa Hamas ini berharap, peringatan Hari Pahlawan yang mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan”, menjadi motivasi berjuang untuk kepentingan masyarakat.

“Semangat Hari Pahlawan tidak hanya dirayakan setahun sekali, tetapi dapat menjadi pijakan dalam tindakan sehari-hari. Setiap tindakan kita, setiap keputusan atau kebijakan yang dibuat sudah sepatutnya menjadi bagian dari langkah mengobarkan semangat pahlawan dalam membangun ekonomi Nusantara, mewujudkan Indonesia menjadi lebih sejahtera,” terangnya.

Pemerintah kata dia, tentu tak dapat bekerja sendiri. Diperlukan dukungan dan peran serta aktif dari berbagai elemen masyarakat. Seperti, dunia usaha dapat memberikan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat miskin. Media massa dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan.

“Untuk itu, mari sama-sama kita pupuk rasa kebersamaan dan gotong royong seperti yang diajarkan para pahlawan. Tingkatkan perekonomian, prioritaskan pendidikan, dan ulurkan tangan kepada sesama yang membutuhkan. Dengan demikian, kita telah ikut mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil, dan makmur sesuai cita-cita para pahlawan kemerdekaan,” sebut politisi Partai Golkar ini.

Baca Juga:   Safuad Minta Pemerintah Siapkan Langkah Konkret Hadapi El Nino

Senada, Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan, memaknai Hari Pahlawan sudah sepatutnya bangsa Indonesia menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur, kemudian mencoba menstransformasi dalam konteks kekinian.

Karena menurut dia, pahlawan sekarang berbeda dengan dahulu. Jika dahulu perjuangannya menggunakan senjata, melepaskan diri dari penjajah. Sekarang merdeka dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa ini, seperti kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan dan permasalahan lainnya yang masih banyak.

“Jadi perjuangan kita sekarang adalah tetap mengadopsi semangat-semangat para pahlawan terdahulu. Sekarang mari kita berkorban untuk kesejahteraan anak bangsa, untuk menyelesaikan persoalan stunting, mengatasi persoalan kemiskinan ekstrem, inflasi. Terpenting adalah mari kita berkorban menjaga keamanan dan ketertiban agar kita bisa membangun dengan baik dan menyelenggarakan pemerintahan yang baik,” ungkap Akmal Malik.

Ia juga menyebutkan, saat sekarang semua orang bisa menjadi pahlawan, tentunya dalam konteks dan bidang masing-masing. “Semua sekarang bisa jadi pahlawan. Wartawan bisa menjadi pahlawan, pedagang bisa menjadi pahlawan untuk dirinya sendiri dan untuk bangsa ini dalam konteks mereka masing-masing. Jadi konteks pahlawan itu sekarang sudah berubah tidak lagi berjuang memerdekakan tetapi berjuang untuk masyarakat yang sejahtera dan mewujudkan bangsa ini menjadi lebih baik,” tandasnya. (ADV/RP)

Baca Juga:   Sutomo Jabir Berkomitmen Awasi Penggunaan Anggaran di Tiga Daerah

BERITA POPULER