PASER – Pasca genangan air yang meluap kerumah-rumah warga khususnya di Kecamatan Tanah Grogot, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser melangsungkan normalisasi.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Paser, Ruslan menyebut, normalisasi dilakukan dengan mengeruk sedimen drainase di sejumlah ruas jalan di Tanah Grogot yang diinilai efektif mencegah banjir.
“Telah dilakukan normalisasi parit, banjir tidak terlalu lama menggenangi jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Paser, Ruslan.
Sebelum dilakukan normalisasi drainase, setiap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sejumlah ruas jalan di Tanah Grogot tergenang air cukup tinggi. Pantauan di lapangan, ruas jalan yang tergenang setiap kali hujan hampir seluruhnya.
Antara lain jalan Gadjah Mada, R.A Kartini, Cokro, Agus Salim, Ahmad Yani, Anden Oko, jalan Lambung Mangkurat, Lambung Mangkurat, Noto Sunardi, dan beberapa ruas jalan di sekitar Desa Senaken dan Jone.
Ruslan mengatakan setelah dilakukan normalisasi, tahapan selanjutnya adalah normalisasi parit secara permanen yang dilakukan instansi teknis. “Setelah parit-parit dikeruk, tahap selanjutnya normalisasi agar bagaimana pembuangan air bisa dengan cepat segera ke sungai,” ucap Ruslan.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUTR Kabupaten Paser, Muhammad Syaukani, mengatakan pengerukan drainase di sejumlah ruas jalan di Yanah Grogot berdampak pada drainase pemukiman warga.
“Kami terus mengeruk drainase, sambil menyelesaikan normalisasi drainase warga yang terdampak di ruas jalan Ahmad Dahlan, dan R.A Kartini, Khaliluddin. Selanjutnya normalisasi saluran drainase sampai ke sungai,” katanya.
Setelah selesai pengerukan DPUTR akan menata dengan membangun dan merehab kembali drainase dalam kota serta menghubungkan drainase yang belum terhubung ke sungai dengan jarak buangan air terdekat dengan pembuatan beberapa gorong-gorong. (MK)