spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemilihan Sultan Paser Dibuka, Pastikan Benar-benar Keturunan

PASER – Menanggapi banyaknya yang mengaku sultan di wilayah Paser, Perkumpulan Bangsawan Paser di Keraton Paser Belengkong merasa perlu mengambil sikap.
Para bangsawan Paser segera melakukan gerakan dengan membentuk kepanitiaan pemilihan Sultan Paser, dengan mendirikan Dewan Adat dan Majelis Alim Ulama.

Gerakan ini atas inisiasi dan diikuti 6 wilayah adat yang ada di kesultanan Paser, yaitu Dewan Adat wilayah Tanah Apar, Dewan Adat wilayah Tanah Adang,
Dewan Adat wilayah Tanah Benuo, Dewan adat Tanah Telale, Dewan adat Tanah Hulu (Selinau) dan Dewan Adat Tanah Balik serta dewan alim ulama.

Ketua Tim, Habib Zulfadli Assegaf menyebut, yang masuk dalam tim dewan adat ini benar-benar merupakan keturunan dari Kesultanan Paser, serta tokoh tokoh adat di wilayah adat tersebut yang memiliki kompetensi dalam memverifikasi serta memilih dan menetapkan Sultan Paser, sesuai dengan kaidah pemilihan Sultan Paser.

“Pemilihan ini benar benar terbuka untuk umum, silakan yang merasa sebagai zuriat atau tutus Sultan Paser untuk mendaftar, bahkan yang sudah menobatkan diri menjadi sultan atau diangkat sultan silakan mendaftar.

Baca Juga:   Indikator Makro Paser Terus Alami Perkembangan

Karena ini terbuka untuk semua. InsyaAllah dewan adat dan alim ulama akan secara bijaksana memilih dan menetapkan Sultan Paser yang benar benar sesuai dengan kaidah pemilihan sultan,” jelasnya.

Untuk mekanismenya, lanjut Habib Zulfadli Assegaf, bisa
langsung mendaftar, memenuhi syarat dan siap menandatangani fakta integritas pada saat menjadi Sultan Paser.

“Silakan mendaftar, kalau ada yang berminat, hubungi di nomor wa H. Zulfadli Assegaff no wa. : +62 857-5203-4098. Nanti akan saya arahkan ke Majelis Adat dan Alim Ulama untuk mendaftar,” lanjutnya.

Pemilihan akan dilakukan di tempat sakral yaitu di Keraton Kesultanan Paser Belengkong, Pada tanggal 25 Desember 2023. “InsyaAllah dengan ditetapkannya Sultan Paser nanti akan mengakhiri polemik maraknya yang mengaku sultan di wilayah adat kesultanan Paser ini”, pungkasnya. (ozi)

BERITA POPULER