spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Fokus Petakan Potensi Pariwisata

PASER – Potensi pariwisata di Kabupaten Paser bakal jadi fokus Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Paser pada 2023, sebagai tindak lanjut dari penyusunan potensi daerah secara makro pada 2022 lalu.

“Tahun 2023 penyusunan potensi daerah fokus pada potensi pariwisata,” kata Kepala DPMPTSP Kabupaten Paser, Totok Ifrianto, Senin (9/1/2023).

Untuk penyusunan peta potensi pariwisata ini, lanjut Totok, pihaknya menggandeng Unit Layanan Strategis (ULS) Pengembangan Sumber Daya Lokal dan Kawasan (Pasdaloka) Universitas Mulawarman.

Selain itu, katanya DPMPTSP Kabupaten Paser juga melibatkan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser, yang sebelumnya juga memiliki Rancangan Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (Ripparda).

“Di peta potensi pariwisata akan lebih spesifik memetakan potensi pariwisata yang sudah ada maupun pariwisata baru,” kata Totok.

Menurutnya, pada penyusunan peta potensi pariwisata tahun ini, DPMPTSP memiliki banyak waktu karena dianggarkan di awal tahun. Berbeda dengan tahun 2022, penyusunan peta potensi dilakukan dua bulan menjelang akhir tahun.

Totok menjelaskan, penyusunan peta potensi daerah yang dilakukan pada 2022 masih bersifat makro seputar perkebunan, pertambangan, ketahanan pangan, perikanan, dan pariwisata.

Baca Juga:   Aktivitas Sedot Pasir Sungai Kandilo Bakal Ditinjau Dinas ESDM

“Khusus untuk sektor pertambangan kami kesampingkan dulu, karena sektor itu sudah jelas ada kegiatan usahanya,” ucapnya.

Adapun alasan DPMPTSP Paser fokus pada penyusunan potensi pariwisata, dikarenakan kondisi geografis Paser sebagai daerah penyangga calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Kita manfaatkan kondisi ini, karena sebagai penyangga IKN, Kabupaten Paser akan menjadi lokasi industri pariwisata yang menjanjikan,” ujar Totok. (bs)

BERITA POPULER