PASER – Kondisi Asrama Putri Daya Taka Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, rusak parah tanpa perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Alih-alih untuk kelancaran proses akademik, bangunan yang disediakan nyatanya kurang mendapat perhatian.
Hal itu diketahui, setelah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Abdullah, melangsungkan kunjungan kerjanya ke hunian para mahasiswa asal Kabupaten Paser, yang ada di Jalan Andi Pangeran Pettarani II, Kelurahan Tamamaung, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Ellen, salah seorang mahasiswa setempat menyebut, kerusakan bangunan pada asrama sudah terjadi sejak 7 tahun terakhir. Buruknya kondisi ini terjadi pada interior bangunan, seperti plafon, kamar mandi dan pintu.
“Khususnya Plafon di lantai dua, baik diruang tengah maupun yang ada di dalam kamar. Akibatnya kalau hujan, air merembes,” kata mahasiswa Angkatan 2021 di Universitas Indonesia Timur ini.
Tidak hanya itu, fasilitas air bersih juga sering terkendala. Padahal, diakuinya sudah dilakukan pergantian mesin. Sehingga dibutuhkan wadah penyimpanan air bersih.Buruknya kondisi ini, membuat hunian 24 kamar yang layaknya diisi, kini hanya ditinggali oleh 15 orang saja.
“Semua kamar kalau hujan rembes. Sementara air untuk mandi kita sulit. Jadi butuh perhatian. Kita disini juga butuh penampungan air,” tambahnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser, Abdullah mengaku prihatin akan jaminan yang diberikan Pemkab Paser terhadap keberhasilan akademik bagi mahasiswa khususnya yang tinggal di fasilitas milik Pemerintah.
Menurutnya, bangunan yang tersedia, selain solusi tempat tinggal bagi para perantau, juga sebagai tempat untuk membangun karakter mahasiswa seperti etika, kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, komitmen, tangguh, peduli terhadap orang lain.
Namun dengan kondisi seperti itu, ia menegaskan perlu segera ditindaklanjuti oleh Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti Bidang Cipta Karya di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser.
“Miris saya lihatnya. Kita lagi gencar perbaikan asrama, ternyata di makassar kondisinya memprihatinkan. Saya minta ini segera ditindaklanjuti,” kata Politisi Partai Demokrat itu.
Apalagi sudah terjadi beberapa kejadian akibat dua pintu utama baik di depan dan belakang sudah tidak bisa dikunci lagi. Sehingga kehilangan barang-barang berharga milik penghuni asrama sering hilang seperti laptop, kulkas dan lainnya.
“Kami akan memanggil dinas terkait pastinya untuk memastikan skala prioritas anggaran perubahan di tahun ini,” tambahnya.
Disisi lain, ia mengingat pernah perbaikan asrama diusulkan dan sudah pernah disepakati oleh DPRD Kabupaten Paser. namun begitu, ia akan memastikan Kembali ketersediaan anggaran yang sudah pernah dialokasikan tersebut.
“Seingat saya itu sudah pernah diusulkan. Nanti saya hubungi lagi terkait pengalokasiannya saat itu,” tandasnya. (bs)