spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Prokes-Vaksinasi Kembali Digalakkan

PASER – Mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Paser mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat dengan mengenakan masker terutama saat di dalam ruangan.

Berdasarkan infografis Covid-19 Kaltim, Kabupaten Paser per Jumat (4/11/2022) berstatus zona oranye dengan total 5 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser meminta agar hal tersebut menjadi perhatian serius.

“Jangan dikira nol kasus tidak ada terkonfirmasi positif. Jadi tak pernah terjadi kekosongan kasus, tapi enggak pernah sampai zona oranye,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Penyakit (P2P) Dinkes Paser, dr Ainun Jariah. Minggu (6/11/2022).

Ainun menuturkan, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Paser sebelumnya cukup fluktuatif, meski tidak pernah terjadi kekosongan kasus positif sejak 12 Desember 2021.

Dengan merebaknya kasus akhir-akhir ini, dia meminta semua lapisan masyarakat mewaspadai jika terjadi lonjakan kasus. Dia menekankan pentingnya penerepan prokes sebagai antisipasi penyebaran kasus.
Upaya lain, Ainun menyarankan agar masyarakat mendapat kekebalan tubuh berupa vaksin, untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hanya saja, ketersediaan vaksin saat ini sedang kosong.

Baca Juga:   Fokus Petakan Potensi Pariwisata

“Vaksin saat ini memang kosong, tetapi nanti (hari ini) akan ada pasokan vaksin untuk masyarakat guna mencapai 70 persen. Saat ini capaian vaksinasi booster baru 30 persen,” jelas dia.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Paser, Yairus Pawe meminta semua lapisan masyarakat untuk selalu menerapkan prokes meski ada yang mengganggap kasus positif Covid-19 di Paser telah melandai.

Dengan adanya lonjakan kasus, Yairus akan membahas lagi dengan Pemkab Paser, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam penanganan maupun upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus.

“Langkah apa yang harus diambil, sehingga kasus Covid-19 melandai. Termasuk bagaimana daya tampung rumah sakit. Itu nanti akan kita bahas lagi,” terangnya. (bs)

BERITA POPULER