PASER — Bupati Paser, Fahmi Fadli, mendorong pemanfaatan bangunan yang lama tidak difungsikan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis, di Desa Petangis, Kecamatan Batu Engau sebagai kantor bagi para penjaga Tahura.
Hal ini disampaikannya saat meninjau kawasan danau dan sejumlah titik strategis seperti area perkemahan dan gedung yang berada di pintu masuk kawasan Tahura Lati Petangis pada Rabu (21/5/2025).
Bupati Fahmi mengusulkan agar bangunan yang tidak lagi difungsikan dapat dimanfaatkan sebagai kantor bagi para penjaga Tahura. Menurutnya, keberadaan kantor akan menunjang kenyamanan dan efektivitas para petugas dalam menjalankan tugasnya.
“Jika bangunan tersebut memang sudah tidak digunakan, lebih baik difungsikan untuk kantor bagi para penjaga Tahura agar mereka lebih nyaman saat melaksanakan tugasnya,” kata Fahmi, kamis (22/5/2025).
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser, Katsul Wijaya. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membahas rencana pemanfaatan bangunan tersebut.
“Kita akan bicarakan dengan dinas terkait agar bisa memfungsikan bangunan tersebut,” kata Katsul.
Selain meninjau fasilitas, Fahmi juga menanyakan soal tingkat kunjungan wisatawan ke Tahura Lati Petangis. Menurut laporan, jumlah pengunjung meningkat pada hari-hari libur. Namun, kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan masih menjadi perhatian.
Akses menuju Tahura diketahui mengalami kerusakan di beberapa titik, seperti jalan berlubang dan kondisi jalan yang licin saat hujan turun, sehingga dapat mengggu kenyamanan perjalanan wisatawan menuju lokasi tersebut.
Fahmi berharap agar Tahura Lati Petangis dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan edukasi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Paser. Selain memeriksa bangunan dan fasilitas, Bupati Fahmi juga menanyakan tingkat kunjungan wisatawan ke Tahura Lati Petangis.
Menurut laporan, jumlah pengunjung mengalami peningkatan pada hari-hari libur. Namun, kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan masih menjadi perhatian serius, dengan beberapa titik mengalami kerusakan seperti jalan berlubang dan licin saat hujan.
Ia berharap Tahura Lati Petangis dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Paser. “Kita ingin Tahura ini tidak hanya menjadi kawasan konservasi, namun juga dapat menjadi tempat wisata dan edukasi bagi masyarakat Paser,” pungkasnya.
Pewarta: Nash
Editor: Yusva Alam