PASER – Sentuhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terhadap infrastruktur jalan dan air bersih di Desa Muara Pasir, Kecamatan Tanah Grogot benar-benar masih menjadi momok bagi warga yang tinggal. Pasalnya, hingga kini tidak adanya perubahan.
Bahkan persoalan yang sudah sering dikeluhkan ini juga setiap tahun disampaikan agar ditindaklanjuti. Berbagai upaya masyarakat menyampaikan hal ini dengan berbagai cara. Meski sudah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun belum ada tanggapan.
“Kami paling terkendala infrastruktur jalan, dan penyediaan air bersih,” kata Kepala Desa (Kades) Muara Pasir, Yahya.
Dikatakan dia, tak bisa dibenahi akses jalan di wilayah tersebut karena terkendala Cagar Alam (CA). Imbasnya jalan tetap dalam kondisi rusak, dan distribusi air bersih melalui Perumdam Tirta Kandilo ikut terkendala.
“Pengusulan penyediaan air bersih sudah pernah dilakukan, tapi belum bisa terealisasi karena terhalang infrastruktur jalan yang belum memadai,” sambung Yahya.
Informasi yang diterimanya pada 2022 lalu, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim telah melakukan kerjasama dengan Bupati Paser untuk pembebasan badan jalan. Ia berharap hal ini bisa menjadikan akses infrastruktur jalan dibenahi.
Sehingga, untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, masyarakat memanfaatkan air hujan dan air isi ulang galon. Harapan agar kebutuhan dasar yang memang menjadi tanggungjawab Pemerintah ini agar segera diseriusi.
“Warga memanfaatkan air galon untuk memasak dan minum,” bebernya. (bs)