PASER – Pendataan gedung sekolah dengan kondisi tidak layak saat ini tengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser untuk dapat diusulkan rehabilitasi bangunan.
Kepala Disdikbud Kabupaten Paser, M Yunus Syam, memastikan bahwa saat ini memang pihaknya sudah melakukan proses pendataan di setiap sekolah yang ada, sesuai dengan kewenangannya di tingkat sekolah SD dan SMP.
“Saat ini kami sudah jalankan tahap pendataan gedung sekolah yang perlu direhabilitasi,” kata Yunus.
Dengan melihat berdasarkan kondisi bangunan sekolah yang ada di Kabupaten Paser, ia memastikan perehaban gedung sekolah nantinya bakal banyak diperuntukkan pada bangunan SD. “Kerusakan memang saat ini banyak dialami pada bangunan SD,” ucapnya.
Disebutkannya, ada 223 sekolah yang tersebar di setiap Kecamatan, Kabupaten Paser, dengan mayoritas kerusakan bangunan dialami pada sekolah didaerah terpencil, terutama wilayah yang sulit dijangkau.
Adanya wilayah yang tak mudah dijangkau juga sempat menjadi hambatan, apalagi material yang dibutuhkan sulit untuk bisa sampai ke lokasi. Hal ini menjadi sisi penilaian para pekerja proyek untuk enggan melirik ke daerah tersebut.
“Sudah sempat ada beberapa wilayah yang mau kita bangun, namun gagal dikarenakan para kontraktor menghitung juga biayanya,” terangnya.
Kerusakan tak hanya dialami pada daerah pelosok, namun juga ditemukan di wilayah perkotakan pusat Kabupaten di Kecamatan Tanah Grogot. Adapun terkait kerusakan yang dialami di beberapa sekolah disebabkan pada kondisi bangunan dengan usianya yang sudah cukup lama sejak didirikan.
“Termasuk di Kecamatan Tanah Grogot juga ada sekolah yang perlu direhab, seperti di SD 015 Sungai Tuak, begitupun sekolah di daerah muara pasir, bangunannya itu karena memang sudah lawas” pungkasnya. (bs)