spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Genangan Air Sejak Sepekan Tak Kunjung Surut, DPRD Kabupaten Paser Turun ke Lokasi

PASER – Genangan air setinggi mata kaki orang dewasa yang tidak kunjung surut masih melanda di sebagian titik Jalan Kusuma Bangsa, Kilometer 5, Desa Tepian Batang, Kecamatan Tanah Grogot akses keluar masuk pusat pemerintahan Kabupaten Paser.
Peristiwa yang berdampak pada aktifitas masyarakat ini, direspon oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser dengan turun langsung meninjau lokasi yang dilakukan oleh Komisi II dan Komisi III DPRD Kabupaten Paser, Jumat (11/4/2025).
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Agus Santosa, menyatakan peninjauan ini dilakukan berdasarkan aduan masyarakat. Genangan yang diduga akibat penyumbatan pada saluran air saat curah hujan yang cukup tinggi sejak awal April 2025 lalu itu pun dipastikan sebab utamanya.
“Menanggapi adanya aduan tersebut, kami langsung menuju lokasi bersama dinas terkait untuk memastikan penyebabnya,” kata Agus Santosa, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan hasil peninjauan, lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, genangan terjadi akibat penyumbatan drainase yang tidak terhubung ke aliran sungai, sehingga air terus menggenang di jalan. Sehingga, ia mengusulkan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan tindakan cepat.
“Kami meminta DPUTR Kabupaten Paser untuk segera mengambil langkah cepat terkait permasalahan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Paser, Andi Muhammad Rizal Ashari, menegaskan genangan air di depan Balai Latihan Kerja (BLK) Paser dinilai sangat mengganggu arus lalu lintas, terlebih karena lokasi tersebut merupakan akses utama menuju pusat pemerintahan.
“Kami DPRD Kabupaten Paser mempertanyakan kinerja DPUTR Kabupaten Paser, mengapa hingga saat ini persoalan genangan air itu tak kunjung terselesaikan,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, mengakui drainase lokasi tersebut tidak mampu menampung debit air saat hujan lebat, hal itu disebabkan kapasitas drainase yang tidak memadai menuju Danau Gentung Temiang.
“APBD Paser sudah mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan saluran drainase di area ini, namun masih dalam tahap perencanaan,” jelas Asnawi.
Penulis: Nash
Editor: TB Sihombing
Baca Juga:   Golkar Resmi Terbitkan Rekomendasi, Fahmi-Ikhwan Sah Berpasangan

BERITA POPULER