SAMARINDA – Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda mendapat sorotan Komisi II DPRD Kaltim. Komisi yang membidangi keuangan dan aset daerah ini memanggil direksi rumah sakit untuk meminta penjelasan terkait pengelolaan dana di rumah sakit tersebut.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan, pihaknya ingin memastikan pengelolaan dana di RSUD AWS transparan dan akuntabel. Ia juga berharap agar masyarakat dapat mengakses informasi tentang belanja umum daerah di Kaltim.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk mengawasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan aset daerah. Dan yang ingin kami tahu bagaimana pengelolaan dana di RSUD AWS, apakah sesuai dengan aturan dan standar yang berlaku,” kata Nidya Listiyono, yang akrab disapa Tiyo, di Samarinda, Kamis (2/11).
Tiyo menambahkan, pihaknya juga prihatin dengan adanya kasus-kasus yang mencoreng nama baik RSUD AWS, seperti dugaan penggelapan dana TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Ia mengatakan, hal itu harus dicegah dan ditindaklanjuti secara tegas.
“Tidak ada lagi kasus-kasus yang merugikan rumah sakit dan masyarakat. Kami minta direksi rumah sakit bertanggung jawab dan bersikap profesional dalam mengelola dana,” tegas Tiyo.
Selain itu, Tiyo juga mengungkapkan rencana mengundang Komisi IV DPRD Kaltim, yang membidangi kesehatan dan pendidikan, untuk membahas bersama masalah-masalah di RSUD AWS. Namun, rencana itu belum terlaksana karena kesibukan masing-masing komisi.
“Kita ingin bersinergi dengan komisi lain untuk mencari solusi terbaik bagi rumah sakit ini,” ujar Tiyo.
Tiyo juga menyoroti pentingnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di RSUD AWS. Ia mengatakan, meskipun rumah sakit ini memiliki peralatan medis yang lengkap dan canggih, namun SDM yang andal juga sangat dibutuhkan.
“Kualifikasi tenaga medis dan pelayanan harus lebih baik di RSUD AWS. Rumah sakit ini menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang prima dan terpercaya,” kata Tiyo.
RSUD AWS salah satu rumah sakit terbesar dan terlengkap di Indonesia. Tiyo berharap agar masyarakat Kaltim dapat memanfaatkan layanan kesehatan di rumah sakit ini dengan mudah dan nyaman.
Tiyo juga mengingatkan pentingnya sistem manajemen yang baik di RSUD AWS. Ia mengatakan, sistem manajemen informasi, layanan medis, hingga keuangan harus berjalan dengan efektif dan efisien.
“Kami berkomitmen untuk terus memantau dan meningkatkan pengelolaan rumah sakit dan pendapatan daerah. Hal itu demi kesejahteraan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (ADV/RP)