PASER – Kuota haji untuk 2023 Kabupaten Paser belum dapat dipastikan. Tetap atau mengalami penambahan. Dalam waktu dekat ini Kemenag yakin angka tersebut dirilis.
“Insya Allah awal Februari sudah keluar. Kami masih menunggu keputusan Kementerian Agama,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Paser, Abdurrahman, Rabu (25/1/2023).
Diketahui pada 2019 lalu kuota haji 243 orang, sedangkan 2022 hanya 112 orang karena pembatasan Covid-19. Sementara 2020 dan 2021 tak ada pemberangkatan imbas merebaknya virus corona.
Ia menyebut, Indonesia saat ini dikabarkan mendapat 221 ribu kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi untuk tahun ini. Jika kuotanya tak mengalami perubahan, besar kemungkinan jatah Kabupaten tetap sama dengan 2019 lalu.
“Dari koordinasi dengan Kemenag Pusat melihat kuota dari Arab Saudi 221 ribu, otomatis belum ada penambahan, kuotanya sama pada 2019 lalu yakni 243 orang ditambah dua petugas haji daerah,” tuturnya.
Sementara ini daftar tunggu calon jemaah haji di Kabupaten Paser sebanyak 7.072 orang. Diperkirakan akan habis atau hingga 30 tahun mendatang. Namun dengan catatan jika jumlah kuota yang diberikan oleh pemerintah masih normal.
“Kalau melihat kuota dari Arab Saudi 221 ribu orang, belum ada penambahan. Cuma kita belum tahu kedepannya siapa tahu kuotanya bertambah seiring dengan IKN Nusantara,” sebut dia.
Disinggung mengenai adanya usulan kenaikan biaya haji diangka Rp 69 juta, ia belum dapat berbicara lebih jauh. Pasalnya, hingga saat ini masih dalam pembahasan dengan DPR RI.
“Sampai saat ini terkait soal kenaikan tarif biaya haji belum bisa dipastikan. Nantilah kita lihat Kepres,” pungkasnya. (bs)