PASER – Kelangkaan Elpiji 3 kg terjadi di Kabupaten Paser. Masyarakat mengeluhkan susahnya mendapatkan tabung melon. Jikapun ada harganya jauh melambung tinggi.
“Di warung-warung kalaupun ada yang jual harganya Rp 65 ribu per tabung. Kita ini masyarakat kecil, cari gas (elpiji) saja susah. Kalaupun ada harganya diatas kewajaran,” ucap salah seorang pemilik warteg di Kecamatan Tanah Grogot, Zainal.
Ia meminta pemerintah daerah dapat mencarikan solusi terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram. Dikonfirmasikan mengenai langkanya tabung melon, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Paser Muhammad Yusuf menyebut karena adanya pembatasan pendistribusian.
“Sementara ini memang stok Elpiji 3 kilogram memang dibatasi dari Pertamina, serta saat hari libur memang tak bisa mengirim ke Kabupaten Paser, katanya, Minggu (9/7/2023).
Dengan adanya keluhan dari masyarakat mengenai kelangkaan hingga harganya yang melonjak tinggi, pihaknya akan segera memanggil pemilik pangkalan Elpiji mengenai kuota yang diberikan.
Ia melanjutkan, Disperindagkop dan UKM rutin melakukan operasi pasar sesuai permintaan dan kebutuhan dari tiap. Dirinya juga meminta kepada pihak desa dapat bersurat pihak untuk segera meneruskan ke Pertamina Balikpapan.
“Jadi sesuai dengan kondisi saja, jika masyarakat di desa membutuhkan kita akan lakukan operasi pasar,” tandas Yusuf. (bs)