PASER – Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang ruas jalan Kabupaten Paser diakui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser tidak maksinal dan meminta kepada masyarakat untuk memaklumi kinerja pihaknya.
Hal itu dilontarkan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Darat Dishub Kabupaten Paser, Tri Gunawan, yang disebabkan minimnya sarana dan prasarana (sarpras) serta kurangnya petugas yang berkompeten dalam pemeliharaan aset Pemkab Paser untuk fasilitas umum tersebut.
Tri menjelaskan, saat ini pihaknya hanya memiliki delapan orang yang bertugas mengawasi serta memelihara PJU. Hal itulah yang menjadi persoalan dan dijadikan sebagai faktor penghambat dalam pemeliharaan atau perbaikan. “Sehingga itulah yang menghambat kami dalam melakukan perbaikan,” kata Tri.
Kendati begitu, pihaknya mengklaim tidak mengabaikan atau membiarkan kondisi PJU terabaikan begitu saja. Ia menyebut, jika dalam sehari satu petugas dengan jumlah PJU yang ada, maka secara otomatis upaya pemeliharaan atau perbaikan terbatas.
“Mohon dimaklumi jika terdapat kendala dalam artian terkait PJU. Kami belum maksimal untuk menangani apa yang dikehendaki oleh masyarakat,” ucapnya.
Mengenai kurangnya petugas dan sarpras, dikatakannya tiap tahun sudah diusulkan. Tri berharap nanti dapat terealisasi, utamanya mobil yang digunakan untuk pemeliharaan atau perbaikan PJU, lantaran hanya tersedia satu unit.
Apabila hanya satu unit kendaraan yang digunakan, harus saling menunggu jika terjadi pemeliharaan di beberapa PJU dalam satu waktu dengan tempat yang berbeda. Ia menyebutkan pada 2022 lalu terdapat 3.626 lampu PJU.
“Harapan kami ditambah mobilnya, setidaknya satu saja. Unit yang lebih mobile bisa masuk gang,” tuturnya. (bs)