spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Beri Peluang Manfaatkan Porprov Kaltim 2026 Sebagai Ajang Promosi UMKM Khas Paser

PASER – Momentum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2026 mendatang di Kabupaten Paser jadi kesempatan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terlibat aktif dalam penguatan ekonomi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser bahkan turut mengajak para pelaku UMKM di Bumi Daya Taka untuk memanfaatkan ajang olahraga tingkat provinsi itu tidak hanya menjadi perhelatan kompetisi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Paser, Katsul Wijaya, mengatakan Kabupaten Paser sebagai tuan rumah Porprov Kaltim 2026 harus dimanfaatkan secara maksimal, untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

“Niat besar Bapak Bupati Paser menjadi tuan rumah Porprov tidak hanya untuk penyelenggaraan event olahraganya saja, tapi juga sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Katsul, Selasa (3/6/2025).

Pasalnya, dalam penyelenggaraan Porprov nanti akan banyak orang dari luar daerah yang datang ke Kabupaten Paser, tidak hanya tim yang akan bertanding namun juga suporter dari masing-masing daerah. Hal ini tentu akan berdampak langsung pada aktivitas ekonomi di Kabupaten Paser.

Baca Juga:   Kapolres pada Media Massa, Terus Sajikan Berita Berbasis Fakta

Katsul menjelaskan, berbeda dari kegiatan-kegiatan lain yang umumnya daerah penyelenggara kegiatan akan mengakomodir seluruh kebutuhan seperti konsumsi dan akomodasi, namun pada Porprov seluruh kebutuhan tersebut ditanggung oleh masing-masing kontingen kabupaten/kota peserta.

“Konsumsi dan akomodasi itu di tanggung oleh masing-masing kontingen Kabupaten peserta Porprov, sehingga akan ada banyak uang yang masuk dan berputar di daerah,” tambahnya.

Diperkirakan, sebanyak 8 ribu atlet dan offisial dari berbagai daerah akan hadir di Kabupaten Paser untuk bertanding dalam berbagai cabang olahraga. Jumlah tersebut belum termasuk pendukung serta penonton yang datang dari luar daerah.

Melihat potensi tersebut, Pemkab Paser mendorong pelaku UMKM untuk mulai berinovasi, khususnya dalam hal pengemasan dan keunikan produk agar menarik minat para pengunjung untuk membeli oleh-oleh dari Kabupaten Paser.

“Produk yang dijual boleh mirip dengan daerah lain, tapi harus punya ciri khas. Seperti dulu ada inovasi amplang warna-warni di kampung warna-warni. Meskipun di Samarinda ada amplang tapi tidak ada amplang warna warni, walaupun rasanya sama, tapi warnanya menjadi ciri khas tersendiri,” tutupnya.

Baca Juga:   Paser Hanya Kebagian 0,5 Persen Pupuk, Kebijakan Pupuk Indonesia Dipertanyakan

Pewarta: Nash

Editor: Yusva Alam

BERITA POPULER