PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser tengah mengupayakan agar partisipasi pemilih guna menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang meningkat dibanding Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, Nonding, dengan target 79,5 persen dari total jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dengan begitu bakal berdampak pada tingginya kesadaran politik masyarakat di Kabupaten Paser.
“Dukungan masyarakat menggunakan hak pilih pada pemilu 2024 nanti diharapkan sesuai target yaitu 79,5 persen,” kata Nonding, Senin (24/7/2023).
Ia mengatakan, target tersebut perlu direalisasikan dengan kerja keras mengingat capaian partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu hanya mencapai 66,91 persen atau 33,09 persen dari jumlah DPT kala itu tidak menggunakan hak pilihnya.
“Melalui kegiatan pendidikan politik, pemilih diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih,” katanya.
Menurutnya tingkat partisipasi pemilih dari tahun ke tahun mulai meningkat, walau capaian masih pada level di bawah target. Untuk itu, dia meminta para Camat dan Kades dapat menyampaikan kepada warganya yang telah memiliki hak suara.
Sementara itu Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten (Kesra Setkab) Kabupaten Paser, Romif Erwinadi, mengajak peserta kegiatan pendidikan politik untuk menghindari segala bentuk provokasi yang bisa memecah persatuan bangsa.
“Hindari saling provokasi untuk mencegah konflik yang merugikan. Jika itu terjadi, pembangunan kita akan mengalami kemunduran,” ujar Romif. (bs)