SAMARINDA – Penyakit TBC (tuberkulosis) salah satu penyakit menular yang bisa mengancam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status ekonomi. Karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini.
Hal tersebut disampaikan Puji Setyowati, Anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Demokrat, beberapa waktu lalu. Puji, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, mengatakan penyakit TBC bisa menyebabkan penderita tidak bisa bekerja dan menghasilkan penghasilan.
“Penyakit TBC ini bisa menimpa masyarakat dari berbagai kalangan, baik kelas menengah ke bawah maupun ke atas. Jika salah satu anggota keluarga terkena TBC, secara perlahan-lahan ekonomi keluarga akan hancur, karena tidak bisa bekerja,” katanya.
Puji menekankan pentingnya edukasi dari pemerintah untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Ia berharap masyarakat bisa bekerja sama dengan pemerintah dalam hal ini. “Karena itu, perlu adanya pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Puji juga menyampaikan pemerintah telah menyediakan fasilitas kesehatan di tingkat bawah, seperti puskesmas, untuk membantu masyarakat yang terinfeksi penyakit TBC. Pemerintah juga akan memberikan obat gratis selama enam bulan dan mengontrol perkembangan kesehatan penderita.
“Peran puskesmas sangat penting. Obat TBC itu akan diberikan gratis selama enam bulan, kemudian pemerintah akan mengontrol dampak positifnya,” tutupnya. (ADV/RP)