PASER – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten paser menggenjot produksi telur lokal di sentra pemeliharaan ayam, sebagai strategi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga khususnya komoditas telur ayam pada saat Ramadan dan Idul Fitri.
Kepala Disbunak Kabupaten Paser, Djoko Bawono, mengatakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan dan Perawatan Ternak Disbunak Kabupaten Paser di Desa Saing Prupuk, Kecamatan Batu Engau, sudah mampu memproduksi ribuan butir telur setiap harinya.
“Dari ayam pulet 12.400 ekor di kandang ayam Desa Saing Prupuk, saat ini produksinya sudah mencapai 3.400 butir telur per hari,” terang Djoko, Minggu (9/3/2025).
Hasil produksi telur ini akan didistribusikan kepada masyarakat pada kegiatan Pasar Murah dan Operasi Pasar, sebagai upaya menjaga harga di pasaran khususnya pada momen hari besar tetap stabil. “Ini adalah bentuk nyata intervensi pemerintah terhadap penurunan harga komoditas telur ayam,” tegasnya.
Setelah mempelajari cara kerja di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), UPTD Pembibitan dan Perawatan Ternak Disbunak Kabupaten Paser mulai terapkan metode baru untuk meningkatkan produksi telur. Pihaknya menargetkan, produksi telur mampu tembus 9 ribu butir
“Semoga saja dari 12.400 ayam petelur, puncaknya bisa 80 persen atau mampu menghasilkan 9.000 butir telur setiap harinya,” sebutnya
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesmavet Disbunak Kabupaten Paser, Al Habib, menambahkan selain dari kandang di Saing Prupuk, terdapat juga peternak mandiri di setiap Kecamatan yang produksi telurnya diakumulasikan mencapai 337 ribu butir telur atau 26.850 kg per hari.
“Hasil produksi lokal memang belum memenuhi kebutuhan secara umum, sehingga kita masih butuh pasokan dari luar daerah seperti dari Banjarmasin dan Sulawesi,” ungkap Habib.
Diketahui harga jual telur per 1 piring dengan kapasitas 30 butir telur di Kabupaten Paser dijual dengan harga Rp 58 ribu hingga Rp 60 ribu. Sementara harga jual eceran telur di Kabupaten paser mencapai Rp 2 ribu sampai dengan Rp 2.500 per butir.
Pewarta:Â Nash