PASER – Calon Bupati Paser, Fahmi Fadli mendapat julukan sebagai dokter pembangunan karena dianggap sukses memajukan Kabupaten Paser dengan meningkatkan fasilitas umum, khususnya infrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan listik selama menjabat sebagai Bupati.
Munculnya julukan dokter pembangunan itu, kian santer diketahui publik setelah mulanya berseliweran di media sosial dan kini mendapat pengakuan langsung dari masyarakat akibat turut merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur, kala ia memimpin.
Pengakuan itu digaungkan sesaat dirinya melangsungkan kampanye di Kecamatan Long Kali, tepatnya di Desa Muara Telake dan Kelurahan Long Kali untuk masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya, beberapa waktu lalu.
“Memang sudah lama istilah itu muncul di media sosial. Nah kemarin itu ada yang gaungkan saat kampanye dan diakui oleh masyarakat,” kata Koordinator Bidang Media, Publikasi dan Media Sosial Tim Pemenangan Fahmi-Ikhwan, Burhanuddin.
Istilah dokter pembangunan, disebut-sebut bukan tanpa alasan. Sebelum terjun ke dunia politik, pria kelahiran Balikpapan, 3 Maret 1976 ini menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada 1997 hingga 2000.
Tidak hanya mengenyam pendidikan saja, pengabdian dibidang kesehatan turut ia lakukan pasca lulus dengan mengemban tugas sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya, sejak 2000-2004.
Selain itu, itu turut mendirikan pelayanan kesehatan, Klinik Azka Medika sejak 2004-2009. Sementara, terlibat dalam politik ia mulai sejak menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser masa jabatan 2009-2014.
Dikalangan politisi, namanya kian tenar karena dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Paser sejak 2016. Pada 2019, ia kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Paser masa jabatan 2019-2024.
Namun pada 2020, ia memilih mundur dari kedudukannya untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Paser 2020. Berhasil menjabat sebagai Bupati Paser sejak 2021, cita-cita untuk meningkatkan infrastruktur yang jadi keluhan menahun masyarakat, ia jawab.
“Peningkatan infrastruktur ia jadikan sebagai program prioritas dan hari ini capaiannya sudah 69,20 persen dengan kurun waktu kurang dari empat tahun,” ungkapnya.
Sejumlah pihak menyebut, peningkatan infrastruktur yang pesat dalam kurun waktu yang singkat membutuhkan kemampuan yang luar biasa. Hal itu yang dilakukan Fahmi sapaan akrabnya, kala menjabat sebagai Bupati Paser.
Selain peningkatan infrastruktur, pelayanan kesehatan yang juga jadi fokusnya terus ditingkatkan. Seperti meningkatkan fasilitas Puskesmas serta memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat hingga mendapat penghargaan pergengsi dari pemerintah pusat.
“Karena dianggap sukses menangani masalah jadinya beliau dijuluki dokter pembangunan. Pernah menjadi dokter dan kini sebagai Bupati Paser. Beliau mampu mengatasi masalah Kabupaten Paser dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.
Karena nyaris terpenuhi target kerja di periode sebelumnya, lanjut Burhanuddin, Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Fahmi Fadli-Ikhwan Antasari ingin menyelesaikan tugas-tugas yang disusun dengan menggagas visi Paser Tuntas.
“Apa yang sudah dimulai belaiu ingin diselesaikannya. Semoga diberi kesempatan untuk melaksanakan Paser Tuntas melanjutkan Paser MAS dengan memilih pasangan Fahmi-Ikhwan,” pungkasnya.
Pewarta:Â TBÂ Sihombing