spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dampak Tilang Manual, Pengurusan SIM Naik 20 Persen

PASER – Pasca penerapan kembali tilang manual oleh Kepolisian Resor (Polres) Paser sejak 1 Juni 2023 lalu, permohonan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) mengalami kenaikan hingga 20 persen dalam sehari.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Paser, AKP Hari Purnomo menyebut, sebelum pemberlakukan tilang manual dalam sehari permohonan pengurusan SIM rata-rata 30 pemohon. Namun saat ini mengalami kenaikan hingga 50 orang yang mengurus SIM.

“Seiring dengan diterapkannya tilang manual ya ada peningkatan. Ini baik untuk perpanjangan maupun pembuatan SIM baru,” kata Hari, Senin (19/7/2023).

Diketahui pemberlakuan tilang manual ini dilakukan dengan patroli mobile atau sistem hunting. Menyasar pengendara yang melanggar aturan dalam berkendara secara kasat mata. Di mana mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas (lakalantas).

Di antaranya pengendara yang sembari memainkan ponsel, menerobos traffic light, mengemudi dibawah pengaruh alkohol, melawan arus dan tidak memakai helm saat berkendara dan tidak mengenakan sabuk bagi pengendara mobil.

“Jadi anggota saya dari Patwal sebanyak empat personel berkeliling setiap harinya, kadang dengan sepeda motor dan mobil patroli,” tuturnya.

Baca Juga:   Porkab Paser 2023 Digelar November Mendatang, Ada 12 Cabor Dipertandingkan

Diterapkannya tilang manual diungkapkan Hari, berefek dengan semakin meningkatnya kesadaran dalam berkendara. Pasalnya, selama dalam 2 pekan setelah kembali diberlakukan hanya 5 pengendara yang melanggar, khususnya pengendara yang melintas di jalan protokol.

“Anggota (personel) keliling dan memang jarang sekali ditemukan pelanggaran-pelanggaran. Ya lima pengendara yang melanggar ini ada melawan arus hingga tak pakai helm,” ungkapnya.

Minimnya angka pelanggaran lalu-lintas selain semakin meningkatnya kesadaran masyarakat, juga intensnya personel Satlantas Polres Paser melakukan sosialisasi perihal pemberlakuan tilang manual.

“Sebelum penerapan pemberlakukan tilang manual, kami satu bulan sebelumnya melakukan sosialisasi, supaya masyarakat tidak kaget. Kita minta saat berkendara melengkapi surat-surat dan kelengkapan kendaraan, serta tak melanggar aturan saat berkendara,” pungkasnya. (bs)

BERITA POPULER