PASER – Daya tampung penginapan yang tersedia di Kabupaten Paser jadi masalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dalam menyambut atlet dan ofisial dari berbagai kontingen pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Kalimantan Timur (Kaltim) 2026 mendatang.
Pasalnya, dipastikan jumlah masyarakat yang bakal datang ke Selatan Provinsi Kaltim ini diprediksi mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan begitu, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser tengah menyiapkan opsi untuk menganani masalah tersebut.
Sekretaris Disporapar Kabupaten Paser, Syarif Rakhmadani menyatakan, saat Porprov nantinya tidak menutup kemungkinan akan terjadi lonjakan pengunjung, untuk itu perlu disiapkan opsi agar bisa menampung banyaknya masyarakat yang berdatangan.
Jumlah penginapan seperti hotel yang ada di Kabupaten Paser saat ini, ia menyebut hanya mampu menampung sebanyak 425 orang. Jumlah itu dinilai belum cukup untuk bisa menampung peserta Porprov dari luar daerah.
“Kami memang terkendala di Hotel, jumlahnya hanya ada 425 kamar,” kata Syarif.
Ia memperkirakan jumlah peserta maupun pengunjung nantinya bisa mencapai 10.000 orang dengan melihat dari jumlah cabor yang dipertandingkan. “Kalau diperkirakan dengan jumlah cabor, bisa sebanyak 8.000 sampai 10.000 orang nanti yang datang pada saat Porprov,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan akomodasi peserta maupun pengunjung, ia sudah membahas opsi lain dengan pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bersama seluruh kecamatan. Opsi yang disiapkan, tiap kecamatan akan menyiapkan fasilitas penginapan.
Fasilitas penginapan itu dengan memanfaatkan rumah penduduk yang bisa digunakan untuk atlet dari luar daerah maupun dalam daerah. “Memang dibutuhkan untuk atlet dari luar, termasuk atlet kita sendiri, jadi nanti kita bisa pakai rumah penduduk yang bisa digunakan,” tuturnya.
Kepadatan jumlah peserta menurutnya bisa diurai, karena jadwal pertandingan terbagi menjadi dua, dilaksanakan sebelum dan setelah pembukaan Porprov. Sehingga, venue olahraga seperti GOR nantinya akan dimanfaatkan untuk jadi satu venue yang terbagi untuk sejumlah cabang olahraga (Cabor).
“Pertandingannya itu nanti bisa dilaksanakn setelah dan sesudah pembukaan, jadi satu venue juga bisa digabung untuk beberapa cabor, misal seperti voli,” pungkasnya.
Pewarta: TB Sihombing