PASER – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser dalam menerapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser 2025-2029 menyusun enam skala proritas dalam mendukung pencapaian visi Paser TUNTAS.
Sekretaris Diskominfostaper Kabupaten Paser, Mulyadi Rahman, menyatakan penerapan skala prioritas itu yakni transformasi digital, peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi, Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) digital, infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi dan keamanan siber.
“Itu beberapa poin penting yang menjadi fokus utama Diskominfostaper Kabupaten Paser dalam pencapaian tujuan Paser TUNTAS,” kata Sekretaris Diskominfostaper Kabupaten Paser, Mulyadi Rahman, Jumat (11/7/2025).
Dalam mencapai tujuan itu, Mulyadi menyebut, implementasinya diterapkan pada percepatan implementasi Smart City, percepatan implementasi Pemerintahan Digital, pembangunan Satu Data Paser, pemerataan layanan Internet, penguatan keamanan siber dan pemerataan akses informasi.
Masing-masing dalam mencapai realisasi kinerja itu, kata Mulyadi, DIskominfostaper Kabupaten Paser telah menunjukkan peningkatan pencapaian realisasi kinerja dari tahun ke tahun. Seperti implementasi Smart City Daerah dengan nilai 3,04 dengan kategori Baik.
Pada implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Kabupaten Paser mendapatkan indeks SPBE sebesar 3,27 atau berada pada urutan ke 4 se Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) setelah Kota Samarinda, Kota Balikpapan dan Kota Bontang.
Sementara pada implementasi pembangunan Satu Data Paser, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser telah membentuk Tim Satu Data Paser dan melalui Aplikasi Satu Data Paser telah terhimpun sebanyak 863 dataset yang berasal dari 41 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pada Implementasi pemerataan layanan internet, telah terdapat 203 menara BTS yang tersebar di Kabupaten Paser ditambah 47 menara dari Program N3T. Selain itu, untuk memperkuat cakupan layanan internet di desa, saat ini terdapat 27 titik layanan internet desa.
Rinciannya, 26 titik menggunakan kabel Fiber Optic (FO) dan satu titik menggunakan teknologi V-Sat (Starlink) dan akan ditambah 27 titik lagi pada 2025 dengan rincian 26 titik melalui Kabel FO dan satu titik melalui teknologi V-Sat. Selain itu terdapat 31 titik Wifi Publik gratis.
Dalam Implementasi Penguatan Keamanan Siber di Kabupaten Paser, Diskominfostaper Kabupaten Paser telah membentuk CSIRT (Computer Security Incident Respons Team) dan melakukan penguatan keamanan melalui uji penetrasi bagi beberapa aplikasi serta membangun DRC (Disaster Recovery Center).
“Ini sebagai fasilitas cadangan yang digunakan untuk memulihkan data, sistem dan operasi teknologi informasi ketika terjadi bencana atau gangguan besar seperti serangan siber,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pada implementasi pemerataan akses informasi, Diskominfostaper Kabupaten Paser telah membangun portal informasi terpadu Paser Smart Service. Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap literasi digital, dilakukan dengan pelatihan literasi digital.
“Kami juga telah memberikan pelatihan literasi digital kepada masyarakat dan pelajar melalui kerja sama dengan Pemerintah Desa, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan sekolah – sekolah,” pungkasnya.
Kedepan, sejumlah hal tersebut lebih digiatkan Kembali sebagai langkah strategis komitmen Pemkab Paser untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital, tetapi juga memastikan bahwa akses, literasi, dan keamanan menjadi pilar utama menuju transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ini juga dalam upaya percepatan dan pemenuhan pencapaian Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang selaras dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Paser dalam pencapaian Paser TUNTAS,” pungkasnya.
Pewarta: Nash
Editor: Yusva Alam
