PASER – Penanganan kebersihan yang merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser nyatanya jadi momok kendati sudah menerima Piala Adipura 2022. Pasalnya, belum lama ini, sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Tanah Grogot mengeluhkan hal tersebut.
Untuk diketahui, di Kecamatan Tanah Grogot, persoalan penanganan sampah dan drainase sempat dikeluhkan. Menanggapi hal itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, dalam waktu dekat akan menggelar rapat koordinasi dengan perangkat daerah terkait.
“Camat, lurah, serta kepala desa menyampaikan permasalahan penanganan sampah dan drainase yang masih perlu ditingkatkan kebersihannya,” kata Kepala DLH Kabupaten Paser, Achmad Safari.
Rapat koordinasi yang akan dilakukan, dalam rangka penanganan kebersihan khususnya drainase yang ada di Kecamatan Tanah Grogot. Meski begitu, menurut Safari, penanganan drainase tidak bisa hanya dilakukan DLH meski merupakan tugas utama.
“Kewenangan DLH adalah membersihkan drainase, sedangkan pembangunan dan renovasi drainase masih menjadi kewenangan perangkat daerah teknis lainnya, maka perlu ada rapat bersama lintas sektor,” jelas Safari.
Saat ini, penanganan drainase kini menjadi kewenangan dari DLH Kabupaten Paser yang baru saja dilimpahkan. Pelimpahan tugas ini diterima pada pekan lalu, termasuk pembersihan parit dan saluran pada median jalan dan tepi jalan.
Safari menegaskan, semua pihak telah bersepakat untuk menciptakan kebersihan lingkungan. Para ketua RT akan melakukan gerakan kebersihan lingkungan secara gotong royong, secara periodik, dan bergiliran.
“Nanti kita buat jadwal pembersihannya yang akan dilakukan secara gotong royong,” tandas Safari.
Pertemuan yang telah dilakukan akan ditingkatkan menjadi rapat koordinasi dengan melibatkan unsur terkait dan stakeholder lainnya. Untuk jadwal rapat koordinasi diagendakan pada bulan Mei ini. (bs)