PASER – Pasca ambruk akibat ditabrak unit truk bermuatan semen pada Jum’at (17/1/2025) lalu, Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser kini sudah dapat dilalui usai Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) memasang jembatan bailey.
Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) BBPJN Kaltim, Muhammad Idris Djafar, mengatakan jembatan darurat yang dipasang tepat disamping jembatan yang ambruk itu sudah dapat dilalui usai dilakukan survei gabungan terhadap kelayakan jembatan.
“Setelah dilakukan survei lapangan sejak dua hari lalu, secara resmi jembatan bailey dibuka,” kata Idris, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Meski proses pengerjaan yang ditargetkan rampung sebelum Maret 2025, namun BBPJN Kaltim sempat dihadapkan dengan faktor cuaca yang membuat pemasangan jembatan molor dari waktu yang ditargetkan.
Hal itu disebabkan intensitas hujan tinggi yang menyebabkan Lapisan Pondasi Agregat (LPA) belum padat sepenuhnya sehingga berdampak pada terhambatnya proses pengaspalan. Namun demikian, saat ini jembatan tersebut dipastikan sudah dapat dilintasi kendaraan.
Adapun yang terlibat dalam survei lapangan diantaranya Dirlantas Polda Kaltim, Kasatlantas Polres Paser, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim, Dinas Perhubungan (Dishub) Paser, Direktorat Jendral Bina Marga (DJBM) Kementrian PU, dan BBPJN Kaltim.
Dibukanya jembatan bailey turut dilengkapi sejumlah rambu peringatan seperti Dilarang Mendahului, Kurangi Kecepatan, sampai dengan rambu batasan tonase maksimum 30 ton. “Untuk keselamatan pengendara, juga telah dipasang kelengkapan lapangan rambu peringatan,” jelasnya.
“Secara fungsional jembatan bailey hanya bisa dilintasi satu arah, sehingga untuk pengendara yang ingin melintas masuk ataupun keluar secara bergantian,” ucapnya.
Pewarta: Nash
