spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Oknum Anggota DPRD Paser Diduga Provokasi Warga Tutup Jalan Angkutan Batu Bara

PASER – Puluhan sopir truk pengangkut batu bara menilai, aksi warga Desa Batu Kajang, Kecamatan Batu Sopang yang menutup akses jalan dengan niatan melarang angkutan batu bara melintas disinyalir tersusupi kepentingan segelintir pihak.

Bahkan pernyataan salah seorang sopir menyebut, aksi warga yang melarang truk bara bara melintas dijalan umum bukan murni aspirasi warga. Melainkan telah ditunggangi oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang juga masih aktif sebagai Anggota DPRD Kabupaten Paser.

“Karena itu, kami meminta agar bapak sebagai Ketua DPRD Kabupaten dapat mengingatkan anggotanya,” kata Bambang, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Sekretariat DPRD Kabupaten Paser, Rabu (3/1/2024).

Adapun Anggota DPRD Kabupaten Paser yang diduga menunggangi aksi warga tersebut, dimaksud Bambang tak lain merupakan wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) 2 yang mencakup Kecamatan Kuaro, Muara Samu, Batu Sopang dan Muara Komam.

Hal itu diperkuat tak satupun Anggota DPRD Kabupaten Paser dapil 2 yang hadir saat para sopir mengadu ke Sekretariat DPRD Kabupaten Paser. Sementara, pertemuan itu hanya dihadiri sebagian Anggota DPRD Kabupaten Paser saja.

Baca Juga:   Dukung Tantangan Adian ke Bahlil Tindak Tambang Ilegal di Kaltim. Hamransyah: Buat Jalan di Paser Jadi Rusak

“Kami minta agar anggota dewan dapil kami dihadirkan di sini, kami ingin tahu apa alasannya,” kata Bambang.

Dijelaskan Bambang, aktivitas pengangkutan batu bara sudah berlangsung hampir setahun atau berkisar 9 bulan lamanya. Namun jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, proses distribusi batu bara itu dipersoalkan.

“Kenapa baru sekarang dilarang, karena ada yang provokasi. Cona lihat video yang beredar di media sosial terlihat anggota dewan ikut bersama warga yang memblokade truk,” ucapnya. (MK)

BERITA POPULER