spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Harga Beras di Pasar Senaken Mulai Naik

PASER – Harga beras di Kabupaten Paser mengalami kenaikan sejak 2 minggu terakhir. Meski ada kenaikan, sejumlah pedagang khususnya di Pasar Induk Penyembolum Senaken tidak mengalami kemerosotan dalam hal penjualannya.

Hal tersebut diakui Samsudin, yang merupakan salah satu pemilik toko kelontongan yang ada di pusat perbelanjaan tradisional terbesar se Kabupaten Paser itu. Ia menyebut, pembeli tidak memprotes kenaikan harga tersebut.

“Kalau pembeli sebenarnya tidak ada yang protes, cuman mengeluh dengan harga beras sekarang yang semakin naik,” terang Samsudin, Kamis (22/2/2024).

Untuk harga beras yang dijualnya itu juga bervariatif. Mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 17 ribu per kilogram (kg), menyesuaikan jenis dan merek beras. Jumlah itu mengalami kenaikan Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu.

“Kalau sebelumnya itu di kisaran Rp12 ribu sampai Rp13 ribu per kilogram, jadi beras sekarang lumayan harganya,” tambahnya.

Sementara untuk beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp 82 ribu sampai Rp 95 ribu, kemudian Rp 170 ribu untuk beras karungan 10 kg. Untuk beras karungan yang beratnya hingga 25 kg, selisih harganya mencapai Rp 30 ribu dibanding sebelumnya.

Baca Juga:   Bulog Paser Bakal Gelar Operasi Pasar di 9 Kecamatan

“Beras karungan 25 kilogram ada yang hanya Rp 402 ribu kini dijual Rp 438 ribu, serta ada juga harganya mencapai Rp 450 ribu, semua tergantung merek beras,” ulas Samsudin.

Diutarakan, harga beras dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan hingga 3 kali secara berkala. Bahkan tidak menutup kemungkinan, akhir bulan atau awal Ramadan bisa tembus di harga Rp 20 ribu per kg.

Samsudin mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab dari kenaikan itu, karena beras yang dijualnya berasal dari Sulawesi Selatan. “Kami juga ngambilnya dari agen, apalagi informasi sekarang harga beras di Sulawesi juga lagi naik-naiknya,” terang Syamsudin.

Terpisah, salah satu agen beras mengaku kenaikan memang terjadi di Sulawesi sehingga Ia hanya menyesuaikan harganya. Selain itu, biaya transportasi untuk pendistribusian beras dari provinsi yang dijuluki Pintu Gerbang Indonesia Timur itu juga mengalami kenaikan.

“Kalau detailnya sekali kirim lupa berapa biaya, cuma kami pesan beras sekali pengantaran 10 ton. Ada kenaikan tapi bertahap, semoga harga beras segera turun, soalnya harga sekarang saja ibu-ibu sudah mengeluh mahal,” tandas seorang agen yang enggan disebutkan namanya. (MK)

Baca Juga:   Pemkab Paser Minta Peranan FKDM Tangkal Hoaks

BERITA POPULER