spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jembatan Timbang Belum Tuntas, Dishub Paser Pastikan Segera Beroperasi

PASER – Proyek pembangunan jembatan timbang di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro, Paser oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tak kunjung selesai.

Padahal proyek yang dinaungi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim-Kaltara ini seharusnya sudah difungsikan pada akhir 2022 lalu. Namun hingga kini, pengerjaan fisiknya belum tuntas.

Meski secara kasat mata belum selesai, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser, Inayatullah memastikan, pada tahun ini dapat digunakan sepenuhnya. Hanya saja, Inayatullah tak menjelaskan penyebab belum selesainya pengerjaan fisik bangunan.

“InsyaAllah, 2023 ini sudah bisa kita gunakan,” ucap Inayatullah, Kamis (5/1/2023).
Diungkapkannya, pembangunan jembatan timbang tertunda pada 2021 karena anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini dipangkas untuk penanganan pandemi Covid-19.

Inayatullah juga menjelaskan, keberadaan jembatan timbang akan diperuntukkan bagi setiap kendaraan bermotor dengan angkutan barang. Dengan memperhitungkan berat angkutan barang yang disesuaikan dengan kondisi jalan raya.

“Semua kendaraan bermotor dengan angkutan barang yang melintas harus masuk ke penimbangan, supaya bisa disesuaikan berat angkutan yang dibawa kendaraan bermotor,” ujarnya.

Baca Juga:   Tambah Estetika Kawasan, Jembatan Putri Petung Perlu Penerangan

Jika ditemukan kendaraan dengan beban angkutan yang melebihi batas, maka petugas akan mengurangi barang bawaan. Ia mengharapkan keberadaan jembatan timbang dapat meningkatkan PAD Kabupaten Paser, juga mampu mendukung dalam hal pemeliharaan jalan raya.

“Kalau ada angkutan dengan berat barang angkutan melebihi kapasitas yang ditetapkan. Maka kami akan turunkan sebagian barang bawaan. Semoga saja dengan ini bisa mendukung peningkatan PAD Paser. Selain itu jalan raya juga tidak mudah rusak, karena berat beban kendaraan sudah dibatasi,” pungkasnya. (bs)

BERITA POPULER